时间:2025-06-14 12:18:26 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada, didukung oleh pernyataan opt quickq官网信息
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis pada, didukung oleh pernyataan optimistis dari para pejabat terkait kemajuan dalam negosiasi dagang dari China-AS. Meskipun begitu, hingga hari kedua pembicaraan, belum ada konsensus jelas soal tercapainya kesepakatan.
Dilansir dari Reuters, Rabu (11/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya naik ke 99,087 di Selasa (10/6). Meski begitu, indeks tersebut masih mencatat penurunan lebih dari 8% sepanjang tahun ini, seiring kekhawatiran pasar atas dampak tarif dan ketegangan dagang terhadap ekonomi AS.
Baca Juga: Investasi Sukuk Ritel SR022 Bisa Dapat Cash Back hingga Rp15 Juta, Mau?
Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Howard Lutnick mengulangi nada positif dalam pernyataannya mengenai pembicaraan, meski tidak memberikan rincian lebih lanjut. Pertemuan antara pejabat dari dua ekonomi terbesar dunia tersebut bertujuan untuk meredakan perselisihan yang telah meluas dari tarif menjadi pembatasan atas ekspor logam tanah jarang.
Chief Market Strategist Bannockburn Forex, Marc Chandler menyebut bahwa negosiasi kali ini bukan hanya menyangkut tarif, tetapi juga kendali ekspor, yang menjadi titik tawar penting bagi kedua belah pihak.
“Ada potensi tercapainya kesepakatan: chip semikonduktor ditukar dengan magnet dan logam tanah jarang. Tapi harus dicatat adanya ketimpangan. China bisa lebih mudah mengganti chip dari dibandingkan mengganti pasokan magnet dan tanah jarang dari China,” ujarnya.
Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping juga diketahui telah berbicara melalui telepon pekan lalu, di tengah tekanan ekonomi yang meningkat di kedua negara akibat serangkaian kebijakan tarif sejak awal tahun.
Investor kini mengalihkan perhatian mereka ke laporan soal Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Data tersebut akan memberikan gambaran dampak tarif terhadap inflasi dan bisa mempengaruhi arah kebijakan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Baca Juga: Momentum Suku Bunga Turun, Gobel Group Genjot Bisnis Properti Lewat Apartemen Superblok Opus Park
The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan pekan depan, namun pasar memperkirakan adanya kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun ini.
Turun! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia2025-06-14 11:50
Nah Lho! Lampu di Kantor Kementerian BUMN Mendadak Dimatikan, Bagian dari Efisiensi Anggaran?2025-06-14 11:24
Springhill Yume Lagoon, Rumah Indah dengan View Danau2025-06-14 10:50
Jelang Ramadan, BPOM Bakal Perketat Pengawasan Makanan dan Takjil di Pasar2025-06-14 10:24
Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?2025-06-14 10:16
Simak, Ini Tol Darurat Ketika Mudik2025-06-14 10:12
Harapan Puan Maharani atas Peluncuran Danantara: Semoga Jadi Penggerak Ekonomi Nasional2025-06-14 10:01
Mau Kuliah di UNS? 9 Prodi Baru Dibuka, Cek Daya Tampung 2025 Sekarang!2025-06-14 09:59
Gerindra Percaya Diri, Prabowo Tak Perlu Persiapan Khusus di Debat Ketiga Capres2025-06-14 09:52
Prabowo Rasakan Aura Kesejukan di Harlah ke2025-06-14 09:47
Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK2025-06-14 12:00
KPK Bakal Klarifikasi Kesaksian Yulianis ke Adnan Pandu2025-06-14 11:33
ZTE Day Indonesia 2025, Eksplorasi Teknologi Telekomunikasi untuk Masa Depan Digital Indonesia2025-06-14 11:04
Ini 5 Cara Minum Air Kelapa untuk Turunkan Berat Badan2025-06-14 10:59
Anies Ditampar Orang Tak Dikenal Saat Kampanye di Kalimantan, Timnas AMIN Tingkatkan Pengamanan2025-06-14 10:44
Saldo Dana Dadakan Rp 1,8 Juta! Cek Pencairan PIP Kemendikbud Februari 20252025-06-14 10:41
KPK Akan Periksa Keponakan Papa Novanto2025-06-14 10:24
Korupsi Pembuatan Patung Hingga Rp6,2 Miliar, Terdakwa Cuma Divonis 1 Tahun2025-06-14 10:24
Sejumlah Menteri Dikabarkan Mundur, Jokowi: Namanya Tahun Politik2025-06-14 10:13
FOTO: Kala Anak2025-06-14 09:44