您的当前位置:首页 > 焦点 > Surplus Dagang China Naik, Tapi Ekspor ke AS Rontok! Tanda 正文
时间:2025-06-15 00:23:01 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Ekspor China ke Amerika Serikat merosot tajam sebesar 34,5% secara tahunan quickq中文版
Ekspor China ke Amerika Serikat merosot tajam sebesar 34,5% secara tahunan pada Mei 2025. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Februari 2020, saat pandemi COVID-19 mulai mengguncang perdagangan global. Melemahnya kinerja ekspor ini mencerminkan tekanan berat dari gelombang tarif AS yang kembali menghantam pengiriman barang dari Negeri Tirai Bambu.
Meski pemerintah AS telah menurunkan sebagian tarif sejak awal April, kinerja ekspor keseluruhan China pada Mei tetap melambat. Nilai ekspor hanya tumbuh 4,8% dibandingkan tahun sebelumnya, lebih rendah dari pertumbuhan 8,1% pada April dan di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 5%.
“Data bulan Mei kemungkinan masih terbebani oleh periode puncak tarif,” ujar Lynn Song, Kepala Ekonom ING untuk China Raya mengutip Reuters, Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Putaran Baru Negosiasi Perang Dagang AS-China Digelar di London
Ia menambahkan bahwa pengiriman masih mengalami front-loading karena risiko tarif, sementara penjualan ke kawasan lain di luar AS menjadi penopang utama.
Impor juga menunjukkan pelemahan, mencatat penurunan 3,4% secara tahunan setelah hanya turun 0,2% pada April. Penurunan ini lebih dalam dari ekspektasi pasar yang memperkirakan kontraksi 0,9%.
Meskipun sempat terjadi lonjakan ekspor pada Maret dan April akibat percepatan pengiriman sebelum tarif berlaku penuh, ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini tetap tinggi. Perundingan dagang kembali digelar di London awal pekan ini, menyusul percakapan telepon antara Presiden AS dan Presiden China pada pekan lalu. Namun ketidakpastian masih menyelimuti pembahasan sejumlah isu sensitif seperti kendali ekspor logam tanah jarang dan Taiwan.
Data juga menunjukkan bahwa surplus perdagangan China meningkat menjadi US$103,22 miliar, naik dari US$96,18 miliar pada bulan sebelumnya. Namun, di sisi lain, permintaan domestik terlihat rapuh. Impor minyak mentah, batu bara, dan bijih besi turun tajam, mencerminkan tekanan di sektor manufaktur dan konsumsi.
Di tengah tekanan eksternal dan lesunya permintaan dalam negeri, Beijing meluncurkan sejumlah langkah stimulus pada Mei. Ini termasuk pemangkasan suku bunga acuan dan program pinjaman murah senilai 500 miliar yuan. Namun, pasar bereaksi datar terhadap data perdagangan terbaru. Indeks CSI300 naik 0,29% dan Shanghai Composite menguat 0,43%.
Tekanan deflasi semakin memburuk. Indeks harga produsen (PPI) turun 3,3% secara tahunan pada Mei, lebih dalam dari penurunan 2,7% pada April. Ini merupakan kontraksi terdalam dalam 22 bulan. Aktivitas pabrik yang mendingin turut menekan pertumbuhan sektor jasa.
Baca Juga: Trump Sebut Capai Kesepakatan Soal Ekspor Mineral Tanah Jarang China ke AS
Penjualan ritel juga melambat, di tengah kekhawatiran pasar tenaga kerja dan harga rumah yang stagnan. Penjualan mobil pada Mei tumbuh 13,9% secara tahunan, melambat dari 14,8% di bulan sebelumnya.
Beberapa bisnis mulai beradaptasi dengan tekanan harga. Raksasa kedai kopi asal AS, Starbucks, mengumumkan pemangkasan harga rata-rata 5 yuan untuk beberapa minuman dingin di China.
Meskipun inflasi inti — yang tidak termasuk harga makanan dan energi — naik tipis menjadi 0,6% dari sebelumnya 0,5%, analis Capital Economics Zichun Huang menilai perbaikan tersebut belum cukup kuat. Ia memperkirakan overcapacity yang terus terjadi akan mempertahankan China dalam kondisi deflasi setidaknya hingga tahun depan.
Jokowi Pertanyakan Pengakuan Agus Rahardjo Soal Korupsi E2025-06-15 00:17
Modal Dasar Rp32,9 Miliar, Produsen Serat Optik CCSI Dirikan Anak Usaha Baru2025-06-15 00:13
Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya2025-06-14 23:30
Sidang Perdana Praperadilan Rommy Ditunda, Sebab....2025-06-14 23:26
Influencer Promosikan Judi Online Segera Diperiksa Pekan Ini, ALMI Laporkan 26 Artis2025-06-14 23:25
Berapa Lama Masa Sanggah CPNS 2024? Ikuti Ketentuan Ini2025-06-14 23:11
Ini Menu Sarapan Diet Nia Ramadhani, Pangkas BB Hingga 28 Kg2025-06-14 23:04
Perlukah Reapply Sunscreen? Ini Kata Dokter2025-06-14 22:35
54 Saksi Dugaan Kasus Pemerasan Terhadap Eks Mentan SYL Telah Diperiksa2025-06-14 22:33
15 Latihan Soal ANBK SD 2024 Kelas 5 Numerasi dan Jawabannya, Bahan Belajar untuk Siswa!2025-06-14 22:09
Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH2025-06-15 00:11
2025建筑学高校世界排名榜单!2025-06-15 00:00
Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A42025-06-14 23:28
TRAKNUS Perkenalkan Forklift Hidrogen Pertama di Indonesia di Forklift Indonesia 20252025-06-14 23:19
Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK2025-06-14 22:59
Banyak Turis Langgar Izin Tinggal, Thailand Lebih 'Galak' soal Paspor2025-06-14 22:58
Anindya Bakrie Buka Suara soal Pertemuannya dengan Asrjad Rasjid2025-06-14 22:51
Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI 20242025-06-14 22:48
Jokowi Bertolak ke Filipina Saat HUT PDIP, Ganjar: Utamakan Kepentingan Negara2025-06-14 22:38
Lonjakan Kendaraan Listrik Capai 28.000 Unit, Pemerintah Kaji Regulasi Baru2025-06-14 22:36