Sunda Empire Tak Lakukan Penipuan Uang ke Pengikutnya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Suhartiyono mengatakan bahwa kelompok 'Sunda Empire" memiliki anggota dengan jumlah sekitar 1.000 orang.
"Jumlah anggotanya secara pasti kita belum tahu, mungkin kurang lebih sekitar 1.000 anggota, sampai saat ini penyidik masih dalam pemeriksaan," kata Hendra saat penetapan status tersangka kasus "Sunda Empire" di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa.
Baca Juga: Polisi Semprot Ganjar Soal Keraton Agung Sejagat: Ini Bukan Lucu-lucuan!
Sementara ini, Hendra menyebut "Sunda Empire" tidak memiliki modus serupa dengan "Keraton Agung Sejagat" yang memungut iuran anggotanya dengan iming-iming kekayaan.
"Dari saksi dan dari tersangka tidak ada pungutan (iuran), ini kita masih dalami," ujar Hendra.
Berdasarkan keterangan tersangka, kata dia, "Sunda Empire" ini tidak memiliki markas, singgasana, maupun tempat rapat seperti fenomena yang terjadi di "Keraton Agung Sejagat", Purworejo.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan tiga orang petinggi "Sunda Empire" sebagai tersangka kasus penyebaran berita bohong. Tiga petinggi yang menjadi tersangka itu yakni Nasri Banks sebagai perdana menteri, Raden Ratna Ningrum sebagai ratu agung, dan Ki Ageng Ranggasasana sebagai sekretaris jenderal.
相关文章
Alamak! Didemo Mahasiswa, Semua Kelakuan Anies Diumbar
Warta Ekonomi, Jakarta - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Jakarta Raya (2025-06-026 Minuman Ajaib untuk Turunkan Asam Urat, Nyeri Hilang Seketika
Daftar Isi Minuman untuk menurunkan asam urat2025-06-02Sambil Lesehan Temui Massa KOPAJA, Anies Klaim Pencabutan Pergub Penggusuran Terpentok Birokrasi
SuaraJakarta.id - Sejumlah tuntutan disampaikan massa Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) dala2025-06-02Usai Tegur Gibran, KPU Larang Paslon Gunakan Kode Provokatif saat Debat Capres
JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan larangan, sekaligus teguran kepada t2025-06-02Sisa 2 Tahun Lagi, Anies Jangan Bikin Kebijakan Ngawur dan Aneh!
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tiga tahun memimpin Jakarta. Namu2025-06-02KPK Terus Buru Keberadaan Harun Masiku
JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemanggilan anggota Komisi Pemiliha2025-06-02
最新评论