Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana peningkatan tarif impor baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen. Langkah ini berpotensi memperdalam perang dagang global.

Trump mengatakan bahwa langkah ini diambil guna mendongkrak industri lokal dalam sektor terkait. Hal ini menandai eskalasi signifikan dalam kebijakan proteksionisme perdagangan yang telah memicu ketegangan internasional.

Baca Juga: AS Merugi, Uni Eropa Diuntungkan Ketidakpastian Status Tarif Trump

"Kami akan memberlakukan kenaikan. Kami akan membawanya dari 25% menjadi 50% — tarif untuk baja yang masuk ke Amerika Serikat," kata Trump, dilansir dari Reuters, Sabtu (31/5).

Trump juga menambahkan bahwa peningkatan tarif ini akan diberlakukan juga terhadap produk aluminium, dan kebijakan ini akan mulai berlaku dalam waktu dekat.

Trump sebelumnya juga telah memberikan kritikan pedas ke China. Ia menuduh negara tersebut telah melanggar kesepakatan untuk secara timbal balik menghapus tarif dan pembatasan perdagangan terhadap mineral penting. Beijing menurutnya tidak menepati janji mereka dalam perundingan sebelumnya.

Baca Juga: Trump Marah-Marah Lagi ke Harvard, 'Kampus itu Memasukkan Mahasiswa yang Radikal'

Kebijakan ini dikhawatirkan akan menambah tekanan pada produsen baja global, memperburuk ketidakpastian ekonomi, serta berdampak pada hubungan perdagangan internasional dari Amerika Serikat.