您的当前位置:首页 > 热点 > Kapolri Minta Dittipid PPA Tindak Tegas Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Secara Cepat 正文
时间:2025-05-23 14:07:17 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan quickq软件下载ios
JAKARTA,quickq软件下载ios DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) diminta menindak tegas atas berbagai perkara yang masih terjadi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sejauh ini diduga masih ada kesenjangan penanganan perkara dengan data yang dimiliki Komnas Perempuan dan Anak.
BACA JUGA:Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi di Tanggal Ini
BACA JUGA:Kapolri Prediksi 110 Juta Masyarakat akan Mudik di Akhir Tahun 2024
Berdasarkan data Komnas Perempuan dan Anak, jumlah kekerasan terhadap perempuan mencapai 401.975 dan kekerasan terhadap anak 15.120. Sedangkan kasus yang ditangani oleh Unit Subdit PPA dan PPO hanya 105.475.
"Lima tahun terakhir yang ditangani oleh Unit Subdit PPA dan PPO hanya 105.475x di mana tertinggi adalah KDRT, pencabulan, kekerasan fisik dan psikis, persetubuhan, dan pemerkosaan," katanya kepada awak media, Selasa 17 Desember 2024.
Diungkapkannya, kasus kekerasan diminta harus diselesaikan dengan cara yang memberikan keadilan bagi perempuan dan anak.
Menurutnya, tindakan tegas dari Direktorat PPA dan PPO diharapkan bisa menekan angka kekerasan bagi perempuan dan anak.
BACA JUGA:Gali Motif Pembunuhan, Kapolres Jaksel Datangi TKP Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
BACA JUGA:Apresiasi Polri atas Berdirinya Dittipid PPA-PPO, Kowani: Langkah Maju Polri Serius Tangani Kekerasan
Sementara itu Kapolri meminta Indonesia harus berada di rangking yang lebih tinggi dalam tingkat kesetaraan gender dibandingkan negara lain. Sebab, kesetaraan gender di Indonesia telah dimulai sejak masa RA Kartini.
Dituturkannya, saat ini Indonesia berada di urutan ke-9 kesetaraan gender dibandingkan Negara Asia Timur dan Pasifik. Sedangkan di tingkat dunia berada di urutan ke-87 dari 146 negara.
"Indonesia sedang menuju visi Indonesia Emas 2045 tentunya harapan kita pada saat nanti dilaksanakan lagi survey oleh World Economic Forum posisi Indonesia juga bisa menjadi nomer 4 nomer 5 terkait dengan masalah kesetaraan gender, itu tentunya cita-cita kita bersama," tuturnya.
BACA JUGA:Diduga Jadi Korban TPPO, 23 Calon Pekerja Migran Gagal Berangkat dari Bandara Soetta
Cegah Judol pada Anak dan Perempuan, KemenPPPA Bakal Bangun Ruang Bersama Merah Putih2025-05-23 14:05
Keanggotaan RI di BRICS Buka Peluang Besar untuk Pengembangan Industri2025-05-23 14:03
Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali2025-05-23 14:03
Anies Terbitkan Pergub Baru Ganjil2025-05-23 13:30
Komisi VI DPR RI Soroti Larangan Penjualan iPhone 16 di Indonesia, Singgung Kecilnya Nilai Investasi2025-05-23 13:17
Di Malaysia Pajak Tahunan untuk Model Avanza Cuma Rp1 Juta, di Indonesia Bisa Sampai Rp6 Juta2025-05-23 13:09
Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker2025-05-23 12:31
Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker2025-05-23 12:12
英国艺术史专业排名,哪些学校不可错过?2025-05-23 11:47
加拿大有室内设计的大学你选择哪所?2025-05-23 11:31
Cegah Judol pada Anak dan Perempuan, KemenPPPA Bakal Bangun Ruang Bersama Merah Putih2025-05-23 13:58
世界十大服装设计学院盘点!2025-05-23 13:57
Rasa Nostalgia di Semangkuk Kolak Legendaris Bu Mumun2025-05-23 13:30
Babak Baru Kasus Pelecehan Anak Kapolres Ngada, Ini Tuntutan KPAI2025-05-23 12:41
景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名2025-05-23 12:29
Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker2025-05-23 12:17
Praktik Korupsi di Balik Serangan Ransomware PDNS Kominfo Era Budi Arie, Siapa Saja yang Terlibat?2025-05-23 11:41
Apakah RUU TNI Disahkan Sebelum Lebaran? Ini Kata Dasco2025-05-23 11:37
Tema Natal 2024 Nasional PGI2025-05-23 11:28
Hari Ini KPK Kembali Panggil Sjamsul Nursalim dan Istri, Jumat Keramat?2025-05-23 11:26