15 Tahun Tanpa Aturan, Adian Desak Negara Lindungi Driver Ojol

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, melontarkan kritik tajam terhadap negara yang dinilainya gagal memenuhi kebutuhan dasar jutaan pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia. Ia menilai selama lebih dari 15 tahun, negara membiarkan pelanggaran hukum terjadi secara sistematis tanpa solusi konkret bagi para pengemudi.
Adian menegaskan bahwa regulasi transportasi daring harus segera disusun guna menghentikan pelanggaran hukum yang telah berlangsung lama.
“Regulasi tuh penting, harus segera dibuat karena kita sudah melanggar hukum bersama-sama selama sekian tahun,” ujar Adian, dalam Forum Legislasi bertajuk “Efisiensi RUU Transportasi Online” yang dikutip Jumat (30/5/2025).
Baca Juga: Driver Ojol Butuh Solusi Nyata, Bukan Janji! DPR Desak Audit Potongan Aplikator
Menurutnya, negara tidak dapat terus memuji kontribusi sektor transportasi daring tanpa mengakui fakta bahwa sebagian besar mitra pengemudi hanya menuntut pendapatan layak untuk menghidupi keluarganya.
“Apa sih yang dituntut oleh driver online? Gak seperti yang dituntut pejabat bos. Mereka tidak minta rumah baru, tidak minta fasilitas mobil, yang mereka minta sederhana. Tolong pastikan kami dapat pendapatan agar anak-anak kami bisa sekolah seperti mimpi anak-anak kalian,” ungkap Adian.
Adian menyebut tuntutan para driver sangat manusiawi, namun hingga kini negara tidak menunjukkan keberpihakan nyata. Ia juga menyoroti sistem pembagian potongan pendapatan yang dinilai tidak transparan, khususnya soal dana 5 persen yang diklaim sebagaitunjangan kesejahteraan.
Baca Juga: Ekosistem Ojol Rumit, Menhub Serukan Aturan yang Hati-Hati
“Mereka bilang kita buat ambulans, ambulans mana? Memang di jalan ada tuh ambulans gojek? Saya cari tahu, oh enggak itu CSR mereka... Jadi itu juga bukan untungan buat driver ojol itu,” tegasnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mendesak pemerintah agar segera menyusun undang-undang yang berpihak kepada para pengemudi, bukan terus menunda dengan alasan evaluasi.
“Jadi, tolong jangan ditunda-tunda lagi... Mau nggak kita perbaiki ini? Mau. Kalau mau perbaiki, segera buat undang-undangnya,” tutup Adian.
相关文章
Kasus Organ Vital Bau Ikan Asin Fairuz, Polisi Panggil Galih Ginanjar
Warta Ekonomi, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menyebut akan memanggil terlapor kasus2025-06-02Puan Minta Pemerintah Jelaskan ke DPR Soal Rencana Evakuasi Warga Palestina ke RI
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi soal rencana Presiden Prabowo Subianto yan2025-06-02- 景观设计一直以来都是艺术留学的热门专业。景观设计专业与规划,生态,地理等多种学科交叉融合,在不同的学科中具有不同的意义。景观设计留学国家哪个比较好呢?接下来,美行思远小编来给大家介绍一下不同国家的景观2025-06-02
- 珠宝首饰是大多数女人们的最爱,颇有金钱价值和艺术美观价值。许多同学因为喜欢珠宝首饰或者看出了珠宝首饰设计专业未来的就业前景选择了去国外留学,国外的艺术氛围无疑是对珠宝这个行业最好的熏染,许多国度都拥有2025-06-02
Bupati Bogor dan Putrinya Juga Dinyatakan Positif Corona
Warta Ekonomi, Jakarta - Bupati Bogor, Ade Yasin mengumumkan putri sulungnya, Nadia Hasna Humairah p2025-06-02Inovasi Butuh Aturan, DAI Desak Regulasi Lebih Progresif
Warta Ekonomi, Jakarta - Peran strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menjaga stabilitas sekal2025-06-02
最新评论