Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Jokowi, Itu Tidak Benar!
JAKARTA,quickqios版本 DISWAY.ID- Presiden RI Prabowo Subianto membantah dirinya dikendalikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo.
Hal itu dia sampaikan dalam sidang kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Senin, 5 Mei 2025.
BACA JUGA:Nama Anggota Pansel KY untuk Pemilihan Calon Anggota KY yang Dibentuk Prabowo
BACA JUGA:Presiden Prabowo Ucapan Selamat Kepada Anthony Albanese, Terpilihnya Kembali Jadi PM Australia
"Saya dibilang, apa itu, presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar," tegas Prabowo.
Prabowo menegaskan, bahwa pertemuan tersebut hanya sebatas melakukan konsultasi meminta saran dan pendapat dengan kepala negara terdahulu.
Ia menjelaskan konsultasi itu dilakukan karena dirinya menganggap Jokowi telah sukses memimpin Indonesia selama 10 tahun.
BACA JUGA:Video Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs di Loket Kehilangan Polda Metro Jaya, Netizen: Makin Absurd Untuk Cerita Sebuah Ijazah
BACA JUGA:Terungkap Sosok Pemilik Foto Ijazah Jokowi yang Disebar Dian Sandi Kader PSI, Dokter Tifa: Ngaku Teman Seangkatannya JKW
"Bahwa kita konsultasi, iya. Itu seorang pemimpin yang bijak. Konsultasi. Minta pendapat, minta saran. Beliau 10 tahun berkuasa," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dirinya juga berkonsultasi dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mantan Menteri Pertahanan ini pun berkelakar, bahkan dirinya ingin menghadap kepada Gus Dur hingga Bung Karno jika memungkinkan.
"Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto menghadap Bung Karno kalau bisa. Loh minta pandangan minta saran," canda dia.
下一篇:Kominfo Tak Khawatir Google dan Facebook Angkat Kaki Dari Tanah Air, Siapkan Platform Sendiri?
相关文章:
- Menlu Dorong Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Infrastruktur
- KemenKopUKM Ungkap Peran Penting UMKM dalam Berantas Kemiskinan
- 20 Contoh Soal UKPPPG 2024 Lengkap Kunci Jawabannya, Referensi Belajar untuk Guru
- PLN Icon Plus Gratiskan Internet 6 Bulan, Cukup Tukar Sampah Rumah Tangga
- Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia Saat ini, 'Ini Kewaspadaan Kita Bersama'
- OJK Aktif Berantas Judi Online Lewat Literasi dan Edukasi kepada Masyarakat
- Kementerian ESDM Dorong Optimalisasi Migas 2025, Produksi Minyak Pertamina Hulu Rokan Bakal Digenjot
- Olahraga Bisa Rem Dorongan Kompulsif Masturbasi? Ini Kata Dokter
- Fahri Hamzah Yakin Sistem Pemilu 2024 Tetap Terbuka
- Tren Artis Terjun Politik dan Ikut Pilkada 2024, Perludem Soroti Hal ini
相关推荐:
- Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat
- Gelar 'Road to Mandiri Jogja Marathon 2025', Bank Mandiri Tebar Cashback dan Hadiah Menarik
- Rincian Formasi CPNS 2024 di BNN Lengkap Besaran Gajinya, D3
- PLN Icon Plus Gratiskan Internet 6 Bulan, Cukup Tukar Sampah Rumah Tangga
- Koalisi KIB Ingin AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan
- 20 Contoh Soal UKPPPG 2024 Lengkap Kunci Jawabannya, Referensi Belajar untuk Guru
- Erajaya (ERAA) Guyur Dividen Rp299,8 Miliar, Intip Jadwal Pencairannya!
- Proyek Gas di Papua Barat Tunjukkan Kemajuan Signifikan, Bahlil Minta Ini ke Pelaksana
- Mabes Polri Monitor Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Terhadap Mahasiswa di Medan
- Ekonomi Digital RI Diproyeksi Tembus US$360 Miliar, Rosan Ajak Investor Bangun Data Center
- PDI Perjuangan Buka Peluang Bagi Parpol yang Ingin Gabung
- Moxa tawarkan promo pinjaman dana tunai dengan cashback Rp200 ribu, Begini Caranya!
- Kebahagiaan Presiden Prabowo, Panen Raya Serentak di 14 Provinsi Sukses Digelar
- Forum Purnawirawan TNI Kirim Surat Pemakzulan Gibran ke DPR, Begini Isinya
- Bio Farma Distribusikan FloDeg, Radiofarmaka Pertama RI untuk Diagnostik Kanker
- Menhan Tegaskan Tidak Ada Wajib Militer dan Dwifungsi dalam UU TNI yang Baru Disahkan
- Prabowo Bakal Bentuk Badan Otorita, Awasi Pembangunan Giant Sea Wall Pesisir Utara Pulau Jawa
- Budi Arie Ngeles Ditanya Soal Korupsi PDNS di Eranya: Tanya ke Komdigi!
- Kementerian ESDM Pastikan Tarif Listrik Nonsubsidi Periode April
- Kemenperin: Maraknya Impor Sepatu Ilegal Bikin Industri Alas Kaki Nasional Gak Berkembang