- Jakarta,quickq在苹果怎么安装 CNN Indonesia--
Maskapai penerbanganDelta Airlines terpaksa mengoperasikan "penerbangan tanpa tujuan" selama lima jam setelah pesawat yang menuju Skotlandia mengalami masalah ketika berada di langit Kanada.
Pesawat bernomor penerbangan DL208 dari New York, Amerika Serikat menuju Edinburgh, Skotlandia, telah menempuh dua jam perjalanan dari jadwal penerbangan hampir tujuh jam pada hari Senin (25/11) ketika kemudian berbalik arah kembali ke bandara asal.
Alasan pesawat tersebut kembali ke Bandara John F. Kennedy (JFK) di New York adalah pesawat mengalami "potensi masalah mesin".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Anjing Kabur dari Pesawat di Paris, Kini Hilang Terjebak Badai Salju
Harapan Eks Pramugari Pengidap Kanker: Bertugas di Udara Sekali Lagi
Bintang TV Jadi Pahlawan, Tangkap Ular yang Bikin Kacau di Pesawat
Seorang penumpang membagikan pengalaman penerbangan "mimpi buruk yang sesungguhnya" itu dalam cuitan X (dahulu Twitter) miliknya: "Tampaknya ada kesalahan pada salah satu sistem atau apa pun sehingga kami tidak dapat menyeberangi lautan."
Delta Airlines memesan kembali penerbangan untuk penumpang menuju Edinburgh pada pukul 10 pagi waktu lokal, sehingga akhirnya perjalanan dimulai "12 jam lebih lambat dari yang diharapkan".
Seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada Edinburgh Live, melansir Independent: "Delta meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan perjalanan mereka dan kami menghargai kesabaran mereka. Tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan pelanggan dan orang-orang kami."
"Awak pesawat mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk kembali ke New York-JFK setelah mengamati potensi masalah mesin sebelum melintasi Atlantik," tambahnya.
"Penerbangan tanpa tujuan" sendiri mengacu kepada penerbangan apa pun yang akhirnya mendarat kembali di bandara keberangkatannya, tanpa berhenti di tempat lain.
Kejadian hampir serupa juga terjadi pada Oktober lalu, penumpang Air France terjebak dalam perjalanan pulang-pergi delapan jam tanpa tujuan setelah serangan semalam Iran terhadap Israel yang memicu kekacauan pengalihan penerbangan.
Akses udara kedua negara kemudian ditutup setelah Iran menembakkan rudal menuju Israel.
Penerbangan Air France AF218 dari Paris, Prancis ke Mumbai, India itu berangkat terlambat 4 jam dari Bandara Charles de Gaulle. Saat mencapai Irak, wilayah udara negara tersebut tiba-tiba ditutup.
Pesawat kemudian berbalik arah dan melawan angin sakal, hingga pada akhirnya tiba kembali di bandara asal tepat 12 jam setelah waktu keberangkatan semula.
(aur/wiw) 顶: 36688踩: 72289
Mimpi Buruk Penumpang, Pesawat 5 Jam di Udara Terbang Tanpa Tujuan
人参与 | 时间:2025-06-01 01:27:39
相关文章
- Kenangan JK tentang Almarhum Faisal Basri, Ekonom yang Pintar dan Berani
- Indonesia’s Resilience: The Next Driving Force in the East Asia and Pacific Region
- Jerman Muak, Sebut Hanya Sanksi Inilah Kunci Menundukkan Rusia
- Kasus Korupsi Investasi Fiktif Taspen, KPK Tahan Eks Dirut Insight Investment Management
- 23 PTN Terbaik di Indonesia Versi AppliedHE 2024, Ada Kampus Impianmu?
- 5 Daftar Seleksi Masuk PTN 2025 selain SNBP, Siswa Kelas 12 Bisa Cek!
- Inspiratif! Dokter Yanuar Lulusan Tercepat S3 Kedokteran dengan IPK 4,00
- 艺术设计留学需要什么条件?
- Catat, Ini 5 Cara Membersihkan Keramik yang Menguning
- 美国大学建筑设计排名及申请要求汇总
评论专区