Harga Emas Melemah Akibat Penguatan Dolar dan Ketidakpastian Tarif AS

Harga emas dunia tergelincir pada Jumat (30/5). Hal ini terjadi seiring dengan penguatan dolar dan ketidakpastian pasar terkait status hukum kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS). Namun, data inflasi yang lebih lunak terus memicu harapan akan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Senin (2/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
- Emas spot: Turun 0,7% menjadi US$3.293,59 per ounce.
- Emas berjangka AS: Melemah 0,9% ke US$3.315,40 per ounce.
- Perak spot: Turun 1,2% ke US$32,94 per ounce.
- Platinum: Merosot 2,5% ke US$1.055,05 per ounce.
- Palladium: Turun 0,6% menjadi US$967,30 per ounce.
Penguatan indeks dolar memberikan tekanan tambahan terhadap harga emas, karena membuat logam mulia menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas juga dipengaruhi oleh perkembangan hukum terkait tarif perdagangan. Sebuah pengadilan banding federal sementara waktu mengembalikan tarif impor yang sebelumnya sempat dibatalkan oleh pengadilan dagang di AS. Ketidakpastian mengenai kebijakan tarif ini membuat investor memilih untuk mengambil sikap menunggu.
"Emas saat ini sedang terkoreksi dari level tertingginya baru-baru ini dan masuk dalam fase konsolidasi," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.
"Meskipun ada sedikit tekanan karena berkurangnya permintaan safe-haven, potensi adanya perlawanan kebijakan dari pemerintah bisa mendorong harga naik kembali," tambahnya.
Sementara itu, laporan inflasi menunjukkan adanya kenaikan dalam Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS. Data tersebut baru-baru ini tercatat secara tahunan meningkat 2,1% di April. Data ini memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral mungkin akan memangkas suku bunga acuannya pada September.
Baca Juga: Kebijakan Tarif Dibatalkan Pengadilan, The Fed Sinyalkan Pemangkasan Suku Bunga AS
Emas cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi serta ketidakpastian ekonomi.
相关文章
Anies Belum Melihat Ada Dampak Libur Panjang Maulid Nabi
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan belum terlihat efek libur2025-06-027 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Awet Muda, Kurangi Asupan Gula
Daftar Isi 1. Minum air putih2025-06-02Bank Mandiri Perkuat Transaksi Digital di FJGS 2025, Meriahkan Perayaan 500 Tahun Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta - Menyambut ulang tahun ke-498 dan menyongsong perayaan 500 tahun kota Jakart2025-06-02Daftar 10 Ayam Goreng Terenak di Dunia, Ada 2 dari Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Ayam gorengkhas Indonesia tercatat sebagai salah satu ayam goreng terenak d2025-06-02- JAKARTA, DISWAY.ID-Pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyasar anak s2025-06-02
Telkom Solution jadi Andalan Telkom Group untuk Dominasi Pasar B2B
Warta Ekonomi, Jakarta - Memperkuat perannya sebagai enabler transformasi digital di Indonesia, Telk2025-06-02
最新评论