您的当前位置:首页 > 百科 > Kapolri Minta Dittipid PPA Tindak Tegas Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Secara Cepat 正文
时间:2025-05-23 16:26:28 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan quickq官网下载app
JAKARTA,quickq官网下载app DISWAY.ID- Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) diminta menindak tegas atas berbagai perkara yang masih terjadi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sejauh ini diduga masih ada kesenjangan penanganan perkara dengan data yang dimiliki Komnas Perempuan dan Anak.
BACA JUGA:Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru Terjadi di Tanggal Ini
BACA JUGA:Kapolri Prediksi 110 Juta Masyarakat akan Mudik di Akhir Tahun 2024
Berdasarkan data Komnas Perempuan dan Anak, jumlah kekerasan terhadap perempuan mencapai 401.975 dan kekerasan terhadap anak 15.120. Sedangkan kasus yang ditangani oleh Unit Subdit PPA dan PPO hanya 105.475.
"Lima tahun terakhir yang ditangani oleh Unit Subdit PPA dan PPO hanya 105.475x di mana tertinggi adalah KDRT, pencabulan, kekerasan fisik dan psikis, persetubuhan, dan pemerkosaan," katanya kepada awak media, Selasa 17 Desember 2024.
Diungkapkannya, kasus kekerasan diminta harus diselesaikan dengan cara yang memberikan keadilan bagi perempuan dan anak.
Menurutnya, tindakan tegas dari Direktorat PPA dan PPO diharapkan bisa menekan angka kekerasan bagi perempuan dan anak.
BACA JUGA:Gali Motif Pembunuhan, Kapolres Jaksel Datangi TKP Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus
BACA JUGA:Apresiasi Polri atas Berdirinya Dittipid PPA-PPO, Kowani: Langkah Maju Polri Serius Tangani Kekerasan
Sementara itu Kapolri meminta Indonesia harus berada di rangking yang lebih tinggi dalam tingkat kesetaraan gender dibandingkan negara lain. Sebab, kesetaraan gender di Indonesia telah dimulai sejak masa RA Kartini.
Dituturkannya, saat ini Indonesia berada di urutan ke-9 kesetaraan gender dibandingkan Negara Asia Timur dan Pasifik. Sedangkan di tingkat dunia berada di urutan ke-87 dari 146 negara.
"Indonesia sedang menuju visi Indonesia Emas 2045 tentunya harapan kita pada saat nanti dilaksanakan lagi survey oleh World Economic Forum posisi Indonesia juga bisa menjadi nomer 4 nomer 5 terkait dengan masalah kesetaraan gender, itu tentunya cita-cita kita bersama," tuturnya.
BACA JUGA:Diduga Jadi Korban TPPO, 23 Calon Pekerja Migran Gagal Berangkat dari Bandara Soetta
Ahok Selesai Diperiksa KPK Selama 1 Jam: Kita Temukan Waktu Zaman Saya Jadi Komut2025-05-23 16:25
7 Tips Diet buat Pemula Tanpa Olahraga, Sebenarnya Mudah Dilakukan2025-05-23 16:24
Ini Gejala Alergi Susu Sapi pada Anak yang Wajib Diwaspadai2025-05-23 15:59
Ribuan Pengunjung Hadiri Puncak HUT Jakarta di JIS, Warga: Ingin Lihat Ungu2025-05-23 15:55
国外建筑学大学排名汇总2025-05-23 15:47
景观设计专业院校世界排名TOP32025-05-23 15:41
Viral Palak Pekerja Provider Internet di Cengkareng Rp 1,5 Juta, 2 Oknum Ormas Dibekuk2025-05-23 15:36
陶艺专业艺术留学有哪些院校?2025-05-23 15:34
视觉传达设计专业介绍2025-05-23 14:30
Deretan Chipset Terbaik untuk Game, Main Lancar Anti Ngelag2025-05-23 14:06
BYD Seal Terbaru, Harga Naik Jadi Rp750 Juta2025-05-23 15:50
Cegah Penyalahgunaan, Bank Mega Syariah Perkuat Sistem Deteksi Dini Rekening Dormant2025-05-23 15:14
出国艺术生留学,这六个问题你都了解吗?2025-05-23 15:14
Sejumlah Korban Dugaan Pelecehan Miss Universe Diperiksa, Ini Tujuannya2025-05-23 14:59
Zulhas Ungkap Alasannya Pilih Budi Santoso jadi Mendag Baru2025-05-23 14:51
Kapan Orang Tua Bisa Bawa Anak Potong Rambut di Salon?2025-05-23 14:43
北京作品集机构价格大概是多少?2025-05-23 14:30
Pembukaan Monas Dilakukan Bertahap dan Terbatas, Mulai dari Kawasan Luar Tugu2025-05-23 14:08
PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa2025-05-23 13:49
Paspor RI dengan Desain Baru Mulai Berlaku 17 Agustus 20252025-05-23 13:45