时间:2025-06-14 19:43:06 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri m quickq官网2020
JAKARTA,quickq官网2020 DISWAY.ID- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato soal kedaulatan pangan pada Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
Dalam pidatonya tersebut, Presiden RI ke-5 itu sempat menyindir soal kondisi polusi Indonesia saat ini. Megawati Soekarnoputri mengaku bahwa dirinya memiliki alergi, yaitu debu.
Oleh sebab itu, beberapa kali dirinya sempat terdengar batuk-batuk kecil selama berpidato dihadapan seluruh kader PDI Perjuangan.
BACA JUGA:Tiba di Rakernas IV PDIP, Megawati Disambut Ganjar Pranowo dan Istri
"Ini bukan batuk pilek, ini alergi. Alergi debu dan keadaaan polusi yang seperti itu," ujar Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya, Megawati sempat menyinggung soal Co2 Trade atau perdagangan Karbon. Sebagai bagian dari BRIN, dia mengatakan bahwa dirinya telah mengetahui kalau saat ini perdagangan karbon sudah berjalan.
Tidak hanya itu, bahkan dalam perdagangan karbon itu, dia melihat ada peluang negoisiasinya.
"Sekarang saya dengar sudah akan berjalan yang namanya Co2 trade. Saya karena di BRIN, jadi saya melihat bapak, ada sebuah kemungkinan sebenarnya dalam negosiasisnya," kata Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA:Menko Luhut Tangani Polusi Udara : Kita Akan Ambil Semua Langkah
Walaupun tidak dijelaskan secara detail soal peluang dari negoisiasinya, dia mengatakan bahwa terdapat efektifitas jumlah pohon yang bisa diperbanyak disetiap meternya.
"Karena kalau saya lihat hanya orang akan membayar dengan tumbuhan. Katakan 1 meter jumlahnya mungkin 1000," kata Megawati dihadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Padahal bapak presiden, itu harus dilihat efektifitas bahwa yang namanya pohon-pohon besar yang umurnya bisa ratusan tahun, dan berdaun kecil itu lebih efektif untuk menyimpan Co2 dan mengeluarkan oksigen," sambungnya.
Oleh karenanya, Megawati menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk menaikan jumlah pohon per satu meternya.
"Apa artinya? Kalau hanya terhitungkan dengan 1000 pohon, maka menurut saya sebenarnya jumlah itu harus dinaikan," tandasnya.
Sejumlah Menteri Dikabarkan Mundur, Jokowi: Namanya Tahun Politik2025-06-14 19:39
Berantas Percaloan Perekrutan Tenaga Kerja, Kemnaker Lakukan Hal Ini2025-06-14 18:42
Jangan Dihindari, 6 Makanan Pahit Ini Bisa Cegah Banyak Penyakit2025-06-14 18:35
Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya2025-06-14 18:22
Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk2025-06-14 18:16
5 Teh Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Jadi Alternatif Air Putih2025-06-14 18:15
Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun2025-06-14 18:14
Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali2025-06-14 18:06
Anies: Pembangunan IKN Hanya Untuk ASN Bukan Rakyat2025-06-14 17:29
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 20252025-06-14 17:01
Datangi Kementan, SYL Sapa Media dengan Salam2025-06-14 19:29
IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif2025-06-14 19:23
Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi2025-06-14 19:22
Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China2025-06-14 19:13
Alasan Alexander Mawarta Mau Jadi Saksi Meringankan Firli Bahuri2025-06-14 19:05
Resep Panjang Umur dan Bahagia, Hindari 8 Makanan Ini di Usia 50 Tahun2025-06-14 18:56
Menkes Tegaskan Uji Klinis Vaksin TBC Bukan Jadikan Warga Indonesia Kelinci Percobaan2025-06-14 18:18
Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha2025-06-14 18:15
Survei Poltracking: PDIP2025-06-14 18:02
Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG2025-06-14 17:26