Sindir Menteri BUMN Erick Thohir? Ketua Panitia Formula E: Listrik PLN Kami Bayar Full
时间:2025-05-20 04:13:38 出处:热点阅读(143)
Tercatat hingga hari ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mensponsori ajang Formula E.
Malah sebaliknya, ajang balapan mobil listrik itu mendapat sponsor dari perusahaan swasta milik luar negeri.
Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Saharoni tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca Juga: BUMN Batal Jadi Sponsor Formula E, Ahmad Sahroni Merasa Kecewa
Namun, ia menyayangkan hal tersebut kenapa Menteri BUMN Erick Thohir tidak mau memberi sponsor kepada Formula E.
Padahal, ajang Formula E diselenggarakan oleh DKI Jakarta yang juga merupakan bagian Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya @ahmadsyahroni88 dikutip, di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
“Untuk Indonesia @kementrianbumn jangan salah tafsir. Event Formula E untuk Indonesia. We Love Indonesia,” tulis Sahroni.
“Maap nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn kami ga ngotot Minta tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia,” sambungnya.
Politisi Partai NasDem itu juga menyebutkan, meski BUMN tidak memberikan sponsor.
Akan tetapi, ajang Formula E yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat itu tetap membayar listrik ke PLN.
“BUMN tidak memberikan sponsor apapun. PLN untuk Kelistrikan juga Kami bayar Full,” kata Syahroni.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
猜你喜欢
- Segera Panggil Roy Suryo Perkara Meme Stupa Borobudur, Polisi: Laporan Telah Memenuhi Unsur Pidana
- Pos Indonesia dan ULBI Fasilitasi Beasiswa dan Ikatan Dinas untuk Mahasiswa
- Cek Besaran Gaji CPNS Pemprov DKI Jakarta Terbaru 2024, Tembus Rp20 Jutaan!
- 2025世界大学环境设计专业排名
- Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 1
- Paling Murah Dipatok Rp979 Ribu, Cek Harga Terbaru Emas Pegadaian pada 19 Mei 2025
- Pos Indonesia Bagikan BLT El Nino kepada 13 Ribu KPM di Bandung
- Anies Baswedan Gak Bisa Seenak Jidat Luncurkan Rumah Sehat, Gilbert PDIP Blak
- Heru Budi Rangkap Jabatan sebagai Kasetpres dan Pj Gubernur DKI Justru Untungkan Jakarta, Benarkah?