您的当前位置:首页 > 焦点 > Saham Emiten Sawit Milik Taipan Abdul Rasyid (CBUT) sedang Diawasi Ketat BEI, Ada Apa? 正文
时间:2025-06-14 11:36:10 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi ketat pergerakan saham emiten s quickq下载安装
Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengawasi ketat pergerakan saham emiten sawit milik taipan Abdul Rasyid, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT). Hal ini menyusul terjadinya lonjakan harga signifikan di luar kebiasaan.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” ujar pihak BEI dalam pengumumannya.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 10 Juni 2025, harga saham CBUT melonjak 17,50% dan berakhir di level Rp1.410. Jika ditarik ke belakang, saham ini telah naik 21,03% dalam sepekan dan mencatat lonjakan sebesar 34,29% sepanjang sebulan terakhir.
Baca Juga: BEI Putuskan Gembok Saham Emiten Jasa Pelayaran SHIP, Ini Penyebabnya
Walaupun pengumuman UMA sudah diterbitkan, BEI menekankan bahwa hal ini belum tentu menandakan adanya pelanggaran. “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” kata pihak Bursa.
Informasi terakhir yang dipublikasikan oleh perusahaan tercatat ini adalah laporan bulanan registrasi pemegang efek tertanggal 9 Juni 2025. Dokumen tersebut diunggah melalui situs resmi BEI dan menjadi satu-satunya update publik terbaru dari CBUT.
“Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CBUT tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut." sebut BEI.
Baca Juga: Melejit 52% dalam Sepekan, Saham Emiten Logistik MPXL Masuk Radar UMA
Dalam situasi ini, investor diminta untuk lebih berhati-hati dan tidak gegabah dalam mengambil langkah. BEI juga mengimbau para investor untuk memperhatikan berbagai aspek penting sebelum memutuskan berinvestasi. Di antaranya, menunggu klarifikasi dari perusahaan.
Kemudian, meninjau kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mengevaluasi rencana aksi korporasi yang belum mendapat restu dari RUPS, serta mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin timbul di masa mendatang.
SheHacks Hadir di Banda Aceh, Indosat Fasilitasi Perempuan Muda Aceh Berkembang di Ekosistem Startup2025-06-14 11:22
Ganjar Pranowo Akan Gunakan Sistem KPI Untuk Bentuk Kabinetnya Jika Menang Pilpres 20242025-06-14 11:10
Kisruh Hotel Sultan, Pontjo Sutowo Akan Laporkan PPKGBK ke Bareskrim Polri2025-06-14 10:32
7 Kebiasaan yang Bikin Susah Hamil, Salah Satunya Malas Gerak2025-06-14 10:17
Pasangan Prabowo2025-06-14 10:05
5 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asma, Bisa Bikin Kambuh2025-06-14 09:44
5 Kebiasaan Ini Bikin Awet Muda, Usia 402025-06-14 09:41
Penuh Turis dan Penduduk Lokal, Ini Daftar 10 Kota Terpadat di Dunia2025-06-14 09:20
Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada COVID2025-06-14 09:03
7 Kebiasaan Sehari2025-06-14 08:56
Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!2025-06-14 11:10
Tangani Perubahan Iklim, Anies Baswedan Gagas Bentuk Badan dan Lembaga Khusus2025-06-14 10:58
Wanita Filiphina Bunuh Diri dari Lantai 5 di Blok M Square2025-06-14 10:37
Rangkuman Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus, Penting bagi Umat Nasrani2025-06-14 10:33
Tersangka Talent Kelas Bintang Virly Virginia dan Bima Prawira Datangi Ditkrimsus PMJ2025-06-14 10:20
FOTO: Ragam Sajian untuk Para Atlet Olimpiade Paris 20242025-06-14 10:11
VIDEO: Perayaan Hari Tenun Nasional, Azerbaijan Diselimuti Karpet2025-06-14 09:59
MYCO: Lawan Raksasa Global, Bantu BUMN Buat Laporan Keuangan2025-06-14 09:20
Polda Papua Persiapkan 8.617 Personel untuk Pengamanan Pemilu 20242025-06-14 09:19
Hadiri Undangan Supervisi KPK Besok, Polda Metro Bocorkan Agenda Pertemuan2025-06-14 09:12