Cegah Kebocoran Data, WamenKomdigi akan Diskusi soal e
JAKARTA,quickq官方最新版本下载 DISWAY.ID--Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengungkapkan bahwa pihaknya akan diskusi dengan operator seluler soal Elektronik SIM (e-SIM), BSSN, hingga Dukcapil untuk cegah kebocoran data.
"Untuk soal eSIM in nanti kita akan diskusikan lebih lanjut dengan Operator Seluler, terutama untuk mekanisme pelaksanaannya," ujar Nezar di Kantor Komdigi pada Rabu, 16 April 2025.
BACA JUGA:Pakai eSIM, Data Lebih Aman! Ini Aturan Baru Komdigi 2025
BACA JUGA:Ada 350 Juta Nomor SIM Card di Indonesia, Pemerintah Lakukan Pendataan Ulang Lewat eSIM
"Tapi idenya kan sebetulnya untuk lebih memudahkan pelanggan. Karena penggunaan SIM card yang fisik itu kan ada kendalanya," lanjutnya.
Adapun, kata Nezar, e-SIM ini dalam praktiknya bisa meningkatkan fitur keamanan, seperti mencegah scamming dan lainnya.
"Nah dengan e-SIM ini kita harapkan fitur-fitur keamanan, ya teruma adi e-SIM ini kan identifikasi pelanggan custumer jauh lebih ketat, karena ada penggunaan biometrik, face recognition, semacamnya," jelasnya.
BACA JUGA:Komdigi Terbitkan Permen Atur Penggunaan eSIM, Dorong Migrasi Keamanan Digital
BACA JUGA:Keunggulan e-SIM Diungkap Komdigi
Nezar juga menjelaskan untuk penerapan e-SIM ini Kemkomdigi akan bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mencegah kebocoran data.
"Ini satu opsi saja, satu fitur. Toh juga disamrthphone sekarang sudah ada fasilitas eSIM itu ya. Kalian bisa liat disejumlah smarthphone itu ada fasilitas eSIM," imbuhnya.
"Ini kita gimana mendorong agar penggunaan teknologi eSIM ini juga berjalan dgan baik dan didukung oleh para pemain industri telekomunikasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi mengeluarkan regulasi baru terkait penggunaan embedded SIM (eSIM).
BACA JUGA:Terbitkan Perkomdigi No 7 Tahun 2025, Komdigi Sarankan Masyarakat Beralih ke e-SIM
- 1
- 2
- »
下一篇:Dikabarkan Gabung ke Partai PPP, Begini Tanggapan Sandiaga Uno
相关文章:
- Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia Saat ini, 'Ini Kewaspadaan Kita Bersama'
- Micellar Water, Cleansing Oil, Cleansing Balm, Mana yang Paling Oke?
- Tak Dapat Nafkah Batin dari Suami, Bolehkah Istri Minta Cerai?
- Tindak Lanjuti Kerja Sama Politik, PAN Dan PDI Perjuangan Akan Pertemuan Kedua
- Punya Kelemahan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pembelajaran Coding dan AI Harus Dipandu Guru
- 美国伊斯曼音乐学院学费多少?
- 超“炫”的!数字人点燃主火炬,交互×开幕式沉浸式震撼体验!
- 萨凡纳艺术学院在哪个州?
- Sarasehan BPIP Perkuat Peran Pancasila Hadapi Tantangan Geopolitik Global
- Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Dipanggil Polri Hari Ini
相关推荐:
- 2 Jenazah Korban Pembunuhan di Yahukimo Dievakuasi, KKB Diduga Dalangnya
- Menag Beberkan Sanksi Jemaah Haji Bawa Atribut Politik: Bisa Kena Hukuman!
- Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
- Ramai di Medsos, Apa Benar Makanan Pedas Jadi Penyebab Kista?
- Kasus Korupsi BTS Disorot Anies Baswedan: Bukti Hukum Tidak Pandang Kawan
- 休斯顿大学音乐学院厉害吗?
- FOTO: Intensifikasi Pengawasan Bahan Makanan di Bulan Ramadhan
- Ini yang Bikin Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Tidak Bisa Mengelak
- Menteri LH Bakal Usut Potensi Pelanggaran Tambang Nikel di Daerah Lain Selain di Raja Ampat
- 英国学珠宝设计最好的大学有哪些?
- Ribuan CASN Berdemo di KemenPANRB, Tuntut Pengangkatan Dipercepat!
- Presiden Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian
- Dukung Ketahanan Energi Nasional, PLN dan Lemhannas RI Perkuat Sinergi Antarlembaga
- Masyarakat Adat Temui Menteri HAM, Minta Pemerintah Serius Bahas RUU Masyarakat Adat
- Catat! Jadwal Libur Sekolah Semester Genap 2025 di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
- Laporan Terhadap Andi Pangerang Hasanuddin yang Ancaman Warga Muhammadiyah Ditangani Bareskrim Polri
- Jadwal Pendaftaran SPMB Kota Bandung 2025 untuk Jenjang TK, SD dan SMP, Orang Tua Murid Wajib Cek!
- Prabowo Pastikan Permasalahan Pengangkatan CASN 2024 Sedang Diurus
- Tata Cara Unduh dan Cetak Kartu Peserta SNBP 2025, Dibuka Besok 4 April
- Kominfo Tak Khawatir Google dan Facebook Angkat Kaki Dari Tanah Air, Siapkan Platform Sendiri?