Teladan Prima Agro (TLDN) Resmi Caplok 99,99% Saham PT Cipta Davia Mandiri

Warta Ekonomi,quickq官网下载apk Jakarta -

PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) resmi mengakuisisi 18.157.199 lembar saham atau setara 99,99% saham PT Cipta Davia Mandiri (CDM) dari PT REA Kaltim Plantations. Transaksi pengambilalihan ini dirampungkan pada 13 Juni 2025.

Nilai transaksi pengambilalihan saham CDM tercatat sebesar Rp136.324.250.092, sebagaimana dituangkan dalam Akta Pengambilalihan dan Akta Jual Beli Saham. 

"Seluruh persyaratan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan Dokumen Transaksi untuk menyelesaikan transaksi telah dipenuhi oleh Perseroan dan Penjual (kecuali untuk hal-hal yang telah disepakati lain oleh para pihak)," kata Sekretaris Perusahaan TLDN, Arya Wibisana, dalam keterbukaan informasi, Senin (16/6). 

Baca Juga: Teladan Prima Agro (TLDN) Mau Akuisisi 100% Saham Perusahaan Sawit, Segini Nilainya

Arya menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan afiliasi dan benturan kepentingan antara Perseroan dan penjual yang terjadi sehubungan dengan transaksi. Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini tidak termasuk dalam kategori transaksi afiliasi atau transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020.

Lebih dari sekadar menambah aset, aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi pengembangan jangka panjang TLDN. Akuisisi CDM diharapkan dapat memperluas kapasitas produksi perusahaan, sekaligus menjadi bentuk realisasi dari rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) TLDN.

Baca Juga: Perusahaan Hong Kong Bakal Akuisisi 92,42% Saham Toba Pulp Lestari (INRU), Segini Nilainya

Dengan rampungnya proses akuisisi, CDM kini resmi menjadi entitas terkendali TLDN, dan akan mulai dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan perusahaan.

"Adapun dengan selesainya transaksi, masih terdapat sisa dana dari hasil penawaran umum perdana saham yang dapat digunakan untuk melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit sebagaimana dinyatakan pada prospektus Perseroan," tutup Arya.