您的当前位置:首页 > 休闲 > AAUI Ingatkan Skema Co 正文
时间:2025-06-15 00:58:44 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan dukungannya atas terbitn quickq下载地址百度知道
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan dukungannya atas terbitnya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 7 Tahun 2025 terkait pengaturan skema co-paymentdalam asuransi kesehatan. Namun, asosiasi juga mengingatkan adanya potensi risiko dan dampak jangka panjang terhadap ekosistem industri.
"Bahwa memang OJK menerbitkan surat edaran terkait asuransi kesehatan. Memang intensinya kami sih selalu namanya regulasi pasti kita dukung ya," ujar Ketua AAUI Budi Herawan saat ditemui di Gedung Permata Kuningan, Jumat (13/6/2025).
Meski demikian, Budi menekankan bahwa kebijakan ini tidak bisa dilihat dari satu sisi semata. Menurutnya, harus ada kajian menyeluruh terhadap dampaknya terhadap semua pemangku kepentingan.
Baca Juga: Inflasi Medis Menggila, OJK Atur Co-Pay Hingga CoB dengan BPJS Kesehatan
“Tapi tentunya sebab akibat daripada regulasi ini tentu harus dipikir panjang juga. Bahwa kita tahu juga kemarin ada berita yang menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Komisi 11 akan memanggil regulator meminta klarifikasi. Juga ini kebetulan saya juga kemarin ketemu DPR mempertanyakan ini,” jelasnya.
AAUI mencatat akar persoalan utama dalam asuransi kesehatan adalah tingginya rasio klaim (loss ratio), yang kini telah menyentuh angka di atas 150 persen. Budi menilai, solusi terbaik seharusnya dilakukan dengan perbaikan menyeluruh terhadap ekosistem industri, bukan hanya lewat intervensi kebijakan sepihak.
“Bijak dalam arti kalau kita lihat loss ratio-nya memang cukup tinggi ya di asuransi kesehatan. Tapi kami juga mempunyai pandangan dan pendapat kalau seyogyanya dilakukan perbaikan secara ekosistem yang dulu itu lebih baik. Tapi memang nampaknya regulator mempunyai pandangan yang berbeda,” pungkasnya.
Baca Juga: OJK Klaim SEOJK Asuransi Kesehatan untuk Lindungi Konsumen, ini Pokok-pokok Isinya
AAUI juga memperingatkan potensi manipulasi antara pasien dan rumah sakit guna menghindari kewajiban co-payment. Ia mencontohkan kemungkinan adanya kerja sama antara pasien dan pihak rumah sakit untuk “menyelundupkan” tagihan agar tidak dibebankan biaya tambahan.
“Kita tahu nih, masyarakat Indonesia kan sangat pintar. Kan dikhawatirkan walaupun kalau kita lihat batasan-batasannya memang masih di tingkat yang wajar. Tapi apakah nanti bukan masyarakat akan minta ditokam dengan rumah sakitnya sehingga co-payment ini gak usah dibayar. Ini yang harus disikapi juga,” ujarnya.
AAUI berharap agar semua pihak terkait dapat membangun sistem asuransi kesehatan yang sehat dan berkelanjutan secara bersama.
“Oleh karena itu, tadi di awal saya sampaikan kalau kami sih mengharapkan satu ekosistemnya, kita harus bersama-sama,” tutup Budi.
Pertamina Bukukan Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 20242025-06-15 00:55
Sayuran yang Membuat Asam Lambung Naik, Hati2025-06-15 00:54
Giring Ganesha Ingin Buat Omnibus Law Kebudayaan Usai Idul Fitri 2025, Konsul dengan Komisi X DPR2025-06-15 00:36
Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan2025-06-15 00:31
Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia2025-06-15 00:23
Muncul Kode 'SSSS' di Boarding Pass Pesawat, Penumpang Harus Apa?2025-06-14 23:57
Prabowo Resmi Teken PP Soal Perlindungan Anak di Media Sosial2025-06-14 22:40
Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit2025-06-14 22:23
Peran Penting Orangtua Awasi Penggunaan Internet Anak2025-06-14 22:22
Jangan Berlebihan, Ini 3 Efek Samping Makan Salak2025-06-14 22:17
Soroti Kasus Korupsi di Kabinet Jokowi, NCW: Kementerian dan Lembaganya Sangat Lemah2025-06-15 00:41
Muncul Kode 'SSSS' di Boarding Pass Pesawat, Penumpang Harus Apa?2025-06-15 00:33
Bali Jadi Destinasi Paling Romantis di Dunia 20242025-06-15 00:26
Industri Kosmetik dan Obat Tradisional Makin Jaya, Kemenperin Tekankan Pentingnya Branding2025-06-15 00:05
Breaking News: Koalisi Indonesia Maju Sepakat Usung Gibran Jadi Bacawapres Prabowo di Pilpres 2024!2025-06-14 23:06
RUPTL PLN Telan Dana Rp2.967 Triliun, Bahlil: Proyek Besar2025-06-14 22:52
Pramugari Diam2025-06-14 22:48
Sering Disalahgunakan, Ahli Jelaskan Efek Samping Ketamin Sebahaya Ini2025-06-14 22:47
Siloam Hospitals (SILO) Targetkan Pembukaan 4 Rumah Sakit Baru di 20252025-06-14 22:27
Ada 5 Hari Libur Beruntun pada Januari 2025, Cek Dulu Tanggal Merahnya2025-06-14 22:21